SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
MATA KULIAH : PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN
NOMOR KODE / SKS : NPB 401 / 3 SKS
WAKTU PERTEMUAN : 1 X 3 X 50 MENIT
PERTEMUAN : 1 ( SATU )
A.
Kompetensi
1. KU :Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang penyakit
asam urat/gout ini
sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat untuk dapat mencegah
dan mengobati secara dini.
2. KP
: Mahasiswa dapat
menjelaskan tentang konsep penyakit asam uraT
/gout ini.
B. Pokok Bahasan
Asam
Urat/Gout
Sub Pokok Bahasan
1. Definisi
Penyakit asam urat/gout.
2. Anatomi
dan Fisiologi Asam urat / gout
3. Patofisiologi
Penyakit asam urat/gout.
4. Klasifikasi
Penyakit Asam Urat/Gout.
5. Etiologi
Penyakit Asam Urat/Gout.
6. Kriteria
Makanan yang Mengandung Purin.
7. Manifestasi
Klinik Penyakit Asam Urat/Gout.
8. Prinsip
Diet dan Makanan yang baik bagi penderita Asam Urat.
9. Penatalaksanan
Penyakit Asam Urat/Gout.
C. Sasaran
Mahasiswa/i STIK Siti Khadijah Palembang
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media dan Alat
1. LCD
2. Laptop
3. Proyektor
4. White Board
5. Spidol
6. Poster
7. Leaflet
F. Materi
Terlampir
G. Kegiatan Pembelajaran
TAHAP
KEGIATAN
|
KEGIATAN
DOSEN / PENGAJAR
|
KEGIATAN
MAHASISWA
|
MEDIA
& ALAT PERAGA
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Pendahuluan
|
a.
Mengucapkan salam dan Memperkenal
diri
b.
Menjelaskan tujuan kenapa memilih
penyakit Asam urat.
c. Menggali
kemampuan mahasiswa tentang penyakit Asam Urat
d.
Menjelaskan tujuan pembelajaran
dan materi secara keseluruhan.
|
a.
Menjawab salam dan mendengarkan.
b. Memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan.
c.
Menjawab pertanyaan yang
diajukan.
d.
Memperhatikan dan mendengarkan.
|
a.
Laptop
LCD
Proyektor
b. Laptop
LCD
Proyektor
c. Laptop
LCD
Proyektor
d. Laptop
LCD
Proyektor.
|
Penyajian
|
a. Menjelaskan
Tentang Definisi Penyakit asam urat/gout.
b. Menjelaskan
tentang anatomi dan fisiologi penyakit asam urat.
c.
Menjelaskan tentang Patofisiologi
Penyakit asam urat/gout.
d.
Menjelaskan klasifikasi penyakit
asam urat/ gout
e. Menjelaskan
etiologi penyakit asam urat/gout.
f.
Menjelaskan kriteria makanan yang
mengandung urin
g.
Menjelaskan manifestasi klinik
dari penyakit asam urat/gout
h.
Menjelaskan prinsip diet dan makanan
yang baik bagi penderita asam urat/gout.
i.
Menjelaskan penatalaksanaan
penyakit asam urat/gout
j.
Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya tentang penyakit gout/asam urat.
k.
Menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan mahasiswa tentang penyakit asam urat/gout.
|
a.
Memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan tentang asam urat/gout.
b.
Memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan tentang anatomi dan fisiologi penyakit asam urat/gout.
c.
Memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan tentang patofisiologi penyakit asam urat/gout
d. Memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan tentang klasifikasi asam urat/gout
e. Memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan dari asam urat/gout.
f.
Memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan makanan yang mengandung purin.
g. Memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan manifestasi klinik penyakit asam urat.
h. Memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan makanan yang baik bagi penderita asam urat/gout.
i.
Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan
penatalkasanaan penyakit asam urat/gout.
j.
Memberikan pertanyaan tentang
penyakit asam urat/gout yang sudah dijelaskan.
k.
Memperhatikan jawaban yang
disampaikan oleh pengajar tentang
penyakit asam urat/ gout.
|
a. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
b. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
c. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
Poster
d. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
e. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
f.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
g. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
h. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
i.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
j.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
k. LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
|
Penutup
|
a.
Mengajak mahasiswa untuk
bersama-sama menyimpulkan materi yang sudah dibahas pada hari ini.
b. Memberitahukan
bahwa proses pembelajaran telah selesai pada hari ini.
c.
Mengakhiri pertemuan dan
mengucapkan salam
|
a.
Menerima umpan balik dan
menyimpulkan tentang penyakit asam urat/gout.
b. Memperhatikan
dan mendengarkan apa yang disampaikan.
c.
Mahasiswa menjawab salam
|
a.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
b.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop
c.
LCD
Leaflat
Proyektor
Laptop.
|
H. Evaluasi
Soal :
1. Jelaskan
definisi penyakit asam urat ?
2. Jelaskan
klasifikasi dari penyakit asam urat ?
3. Sebutkan
etiologi dari penyakit asam urat ?
4. Sebutkan
manifestasi klinik dari penyakit asam urat ?
5. Bagaimana
cara pencegahan dari penyakit asam urat ?
Jawab :
1. Asam
Urat adalah suatu penyakit metabolik dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam
urat sehingga terjadi penumpukan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri pada
tulang dan sendi.
2. Penyakit Gout Primer :
Sebanyak 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan
kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan ganggua
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa
juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder :
Penyakit ini disebakan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat
karena nutrisi, yaitu mengkomsusi makanan dengan kadar purin yang tinggi.
3. Fakto
resiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,
kegemukan, dan suku bangsa. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan
diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam Jeroan,
Udang, Cumi, Kerang, Kepiting, dan Ikan Teri. Jika kadar asam urat terlalu
tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang
selalu dikomsumsi apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam
urat biasanya naik dan sedangkan pengeluaranya sedikit. Maka untuk keamanan
orang biasanya dianjurkan untuk menurunkan berat badan.
4. a. Terasa ngilu, linu, nyeri dan kesemutan
disendi. Serangan pertama biasanya terjadi disendi pangkal ibu jari (80% Kasus)
b. Sendi
membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin,
terasa hangat serta terasa sakit sekali jika kulit diatas sendi disentuh.
c. Sendi
terasa sakit saat cuaca dingin
d. Demam,
mengigil dan perasaan tidak enak badan serta denyut jantung yang cepat. Gejala
ini cenderung menjadi parah pada orang yang berusia kurang dari 30 tahun
e. Serangan
pertama terjadi pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada malam hari dan pada pagi
hari saat bangun tidur.
5. A.
Membatasi asupan purin atau rendah purin.
B.
Asupan energi sesuai dengan kebutuhan.
C. Mengkomsumsi
lebih banyak karbohidrat
D. Mengurangi
komsumsi lemak.
E. Mengkomsumsi
banyak cairan
F. Tidak
mengkomsumsi minuman beralkohol
G. Mengkomsumsi
cukup vitamin dan mineral.
I.
Daftar Pustaka
Parakrama,
Chandrasoam. 2006. Ringkasan Patofisiologi
Anatomi. Edisi 2. EGC : Jakarta
Ode,
L. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik. Nuha
medika. Yogyakarta..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di masyarakat kini beredar mitos
bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena
tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang
salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak
jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti
asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium. Sebenarnya yang
dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein),
yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada intisel - sel tubuh.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan
dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau
pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil
metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Setiap orang memiliki asam urat di
dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan
senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85
persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan
purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini masih belum
diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka
menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa
mempertimbangkan kandungan didalamnya sangat tinggi. Produk makanan mengandung
purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami
gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah
purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis makanan
dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol,
ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan
jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan
saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan ± seperti
hati, jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim
hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam
darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul
di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasasangat sakit. Jeroan memang merupakan
salah satu hidangan menggiurkan, diantaranya soto babat, sambal hati, sate
jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salahsatu dampaknya, jika tubuh kelebihan
senyawa purin maka si empunya dirimengalami sakit pada persendian.
1.2
Rumusan Masalah
·
Apakah pengertian dari gout?
·
Bagaimana anatomi dan fisiologi gout?
·
Bagaimana patofisiologi dari gout?
·
Apa saja klasifikasi dari gout?
·
Apa saja etilogi dari gout?
·
Apa saja makanan yang mengandung purin?
·
Bagaimana manifestasi klinis dari Gout?
·
Bagaimana pemeriksaan penunjang dari
gout?
·
Bagaimana komplikasi pada gout?
·
Bagaimana penatalaksanaan medis dari
gout?
1.3
Tujuan Pembuatan Makalah
1. Tujuan
Umum
Untuk mengetahui tentang penyakit asam urat/gout dan juga mengetahui
tentang pengobatan dan pencegahan penyakit ini, agar terhindar kepada
kemasyrakat umum lainya.
2. Tujuan
Khusus
·
Untuk mengetahui pengertian dari penyakit asam
urat/gout
·
Untuk mengetahui penyebab penyakit asam
urat/gout
·
Untuk mengetahui klasifikasi penyakit asam
urat/gout
·
Untuk mengetahui makanan yang mengandung purin
·
Untuk mengetahui tanda gejalanya penyakit asam
urat/gout
·
Untuk mengetahui cara pengobatan penyakit asam
urat/gout.
·
Untuk mengetahui cara pencegahan penyakit asam
urat/gout.
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
A.
Definisi
Asam
urat (urid acid- dalam bahasa ingris)
adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Purin adalah salah satu
kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Termasuk kelompok purin adalah adenosin
dan guanosin. Saat DNA dihancurkan, purin pun akan dikatabolisme.
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal
yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asama nukleat yang terdapat pada inti
sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai
pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman ( sayur, buah,
dan kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden, dan lain
sebagainya). (indriawan, 2009)
Artritis
pirai (gout) merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit kristal asam urat
di daerah persendian yang menyebabkan terjadinya serangan inflamasi akut.
Jadi,
Gout atau sering disebut “asam urat” adalah suatu penyakit metabolik
dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan asam
urat yang menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi.
B.
Anatomi
dan Fisiologi Sendi Lutut ( Articulatio Genu, Knee Joint
)
Sendi lutut manusia tersusun dari pertemuan empat
tulang :
- Tulang paha ( os femur ).
- Tulang lutut ( os patella ). Kita sering menyebutnya sebagai tulang “tempurung lutut” atau “batok lutut”.
- Tulang kering ( os tibia ).
- Tulang betis ( os fibula ).
Tulang-tulang ini membentuk sendi
lutut ( articulatio genu ) dengan rongga sendi yang berisi cairan
sendi di dalamnya. Cairan sendi berfungsi sebagai pelumas sendi, agar
tulang-tulang tidak saling berkontak/bergesekan, baik di saat istirahat maupun
di saat ada beban/pergerakan. Kita sering menyebut cairan sendi lutut ini
sebagai “oli” lutut.
Di dalam rongga sendi lutut, ujung bawah tulang paha
dan ujung atas tulang kering masing-masing mempunyai tulang rawan (cartilago)
yang berfungsi sebagai bantalan atau “bumper” dalam menahan beban berat
badan dan saat ada pergerakan.
Masing-masing tulang penyusun sendi
tersebut berhubungan dengan otot-otot di sekitarnya melalui urat. Di
antara keempat tulang penyusun sendi lutut, juga terdapat ikatan-ikatan melalui
urat. Urat penghubung antara otot dengan tulang disebut tendon.
Urat penghubung / pengikat antar-tulang disebut ligamentum. Jumlah
tendon dan ligamentum pada sendi lutut sungguh sangat banyak, dari yang
kecil-kecil sampai yang besar-besar dan panjang. (Gambar di bawah ini hanya
menunjukkan beberapa urat besar di bagian depan lutut saja).
Di dalam urat-urat inilah dapat
tertimbun kristal asam urat jika kadar asam urat dalam darah terlalu
tinggi ( hiperurisemia / hyperuricemia ). Timbunan
kristal asam urat di dalam urat-urat inilah yang menimbulkan rasa sakit atau
nyeri pada urat-urat di sendi lutut, walaupun di saat istirahat, di saat tidak
ada beban ataupun pergerakan sendi.
Struktur dan susunan semua pembentuk
sendi lutut manusia memungkinkan kita bisa menggerakkan tungkai, memungkinkan
kita duduk, berdiri, berlari, mendaki, memanjat, menendang, melipat dan
meluruskan tungkai. Struktur dan susunan ini juga yang memungkinkan sendi lutut
bisa menerima beban sebagaian / seluruh berat badan di saat berdiri, di saat
akan duduk, saat akan bangun dari duduk, saat akan berjongkok, saat akan bangun
dari berjongkok, saat berjalan, saat akan berlutut / bersujud, saat akan bangun
dari berlutut / bersujud, saat berjalan mendaki, berlari, memanjat, melompat,
menendang, dan sebagainya.
. Patofisiologi
Asam
urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama
purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan hasil buangan dari zat purin
ini. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur
kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sember utama purin yaitu purin yang
diproduksi sendri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan makanan,
atau makanan dari sel hidup seperti tanaman (sayur, buah, dan kacang-kacangan)
atau hewan (daging, jeroa, dan ikan sarden).
Zat
purin yang diproduksi oleh tubuh jumlahnya mencapai 85%. Untuk mencapai 100%
tubuh manusia hanya memerlukan asupan nutrisi dari luar tubuh (makanan) sebesar
15%. Ketika asupan purin dari makanan yang masuk kedalam tubuh melebihi 15%
akan terjadi penumpukan zat purin akibatnya asam urat akan menumpuk dan hal ini
menimbulkan risiko penyakit asam urat. Asam urat hasil pemecahan asam purin,
baik yang berasal dari tubuh kita maupun dari makanan, beredar dalam darah
untuk dibuang melalui saluran pencernaan dan saluran kemih. Asam urat ini
sangatlah mudah mengkristal (menumpuk) bila purin tidak diproses (metabolisme)
secara sempurna. Asam urat tidak bisa larut kembali dalam darah. Jika kadar
asam urat larut dalam darah melebihi batas normal makan akan mengendap menjadi
kristal urat dan masuk ke organ-organ, khususnya dalam sendi.
Kristal
urat ini akan menimbulkan reaksi radang atau inflamasi yang menyebabkan bengkak
kemerahan dan nyeri. Inilah proses terjadinya penyakit asam urat. Kristal asam
urat yang terbentuk pada jaringan lunak menimbulkan benjolan kecil-kecil yang
kadang dapat hilang dengan sendirinya. Kristal asam urat yang menimbulkan nyeri
adalah apabila kristal tersebut berada dalam didalam cairan sendi. Penumpukan
kristal asam urat ini menimbulkan peradangan, nyeri saat berjalan, kemerahan,
dan setelah rasa sakit berkurang, permukaan kulit akan mengelupas.
Pada
umumnya, penyakit asam urat ini disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat
dalam darah yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kadar asam urat yang terus
menerus tinggi bisa mengakibatkan penyakit pirai/gout kronis. Serangan akan
terus menerus terjadi dan tidak ada lagi masa bebas serangan. Rematik gout akut
juga bisa terjadi karena fluktuasi atau naik turunnya kadar asam urat darah
secara tiba-tiba. Inilah yang bisa menyebabkan lambatnya proses penyembuhan.
Perjalanan
penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan:
·
Tahap pertama disebut tahap artritis
gout akut.
Pada
tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan
tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5-7 hari. Karena cepat
menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi
sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan
lanjutan. Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita
terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan
sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh
menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau
diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.
Setelah
serangan pertama, penderita akan masuk gout interkritikal. Pada keadaan ini
penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara
seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang
sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya
jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita
serangan artritis gout atau menyangka
serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
·
Tahap kedua disebut sebagai tahap
artritis gout akut intermiten.
Setelah
melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita
akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.
Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara
serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama,
serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin
banyak.
·
Tahap ketiga disebut sebagai tahap
artritis gout kronik bertofus.
Tahap
ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih.
Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering
meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang
berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium
urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di
sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan
penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.
A.
Klasifikasi
Penyakit
asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder
(Nukleus Precise News Letter Edisi – 2)
·
Penyakit Gout Primer
Sebanyak
99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi
faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang
dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan
karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
·
Penyakit gout sekunder
Penyakit
ini disebakan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengkomsusi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah
salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel)
dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam
urat meningkat juga bisa karena penyakit darah ( penyakit sum-sum tulang,
polisetemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab
lainya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar
trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan
baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme
lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam
urat juga ikut meninggi. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainya berbeda.
A.
Etiologi
Fakto
resiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,
kegemukan, dan suku bangsa. Didunia suku bangsa yang paling tinggi
prevalensinya pada orang Maori diaustralia. Prevalensi orang maori terserang
penyakit asam urat tinggi sekali. Di indonesia prevalensi tertinggi pada
penduduk pantai dan paling tinggi didaerah Manado-Minahasa, karena kebiasan
atau pola makan ikan dan mengkomsumsi alkohol. Alkohol menyebabkan pembuangan
asam urat lewat urine ikut berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan
didalam darah. Komsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.
Asupan yang masuk ke tubuh juga mempengaruhi kadar asam urat dalam darah
(Indriawan,2009)
Makanan
yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang
tinggi terutama terdapat dalam Jeroan, Udang, Cumi, Kerang, Kepiting, dan Ikan
Teri. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan masalah
makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikomsumsi apakah merupakan pemicu
asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik dan sedangkan
pengeluaranya sedikit. Maka untuk keamanan orang biasanya dianjurkan untuk
menurunkan berat badan. Terpaling penting untuk diketahui adalah jika asam urat
tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama
ginjal, karena saringanya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan
berdampak munculnya batu ginjal, pada akhirnya dapat mengakibatkan gagal
ginjal. Asam urat juga merupakan faktor resiko untuk penyakit jantung koroner.
Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh
darah) koroner. Karena itu, siiapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus
berupaya untuk menurunkan agar kerusakan
tidak merembet keorgan-organ tubuh yang lain (Indirawan,2009).
A.
Kriteria
Makanan dengan Mengandung Purin
Hampir
semua bahan makanan yang dikomsumsi manusia mengandung zat purin. Berdasarkan
kadar purin yang dikandung, bahan makanan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
bahan makanan dengan kandungan purin tinggi (golongan A), bahan makanan dengan
kandungan purin sedang (golongan B), dan bahan makanan dengan mengandung purin
rendah (golongan C). Makanan yang masuk dalam golongan A memiliki potensi
tertinggi dalam meningkatkan kadar asam urat dalam darah, disusul dengan
golongan B dan golongan C.
Berikut
ini pengelompokan bahan makanan berdasarkan kadar purin (mg/100g bahan)
1.
Golongan
A : Tinggi Purin (150 – 1000 mg/100 gram )
Daftar
Makanan Tinggi Purine
|
|
Makanan
|
Asam Urat
(mg/100g)
|
Teobromin
(kafein
cokelat)
|
2300
|
Limpa
domba/kambing
|
773
|
Jamur
kuping
|
448
|
Hati sapi
|
554
|
Ikan
sarden
|
480
|
Limpa sapi
|
444
|
Paru-paru
sapi
|
339
|
Ginjal
sapi
|
269
|
Ikan tuna
|
257
|
Jantung
sapi
|
256
|
Hati ayam
|
243
|
Jantung
domba/kambing
|
241
|
Ikan teri
|
239
|
Udang
|
234
|
Biji
melinjo, emping
|
222
|
Daging
kuda
|
200
|
Kedelai
& kacang-kacangan
|
190
|
Dada ayam
dg kulit
|
175
|
Daging
ayam
|
169
|
Daging
angsa
|
165
|
Lidah sapi
|
160
|
Ikan Kakap
|
160
|
Daging
bebek, kalkun
|
138
|
Kerang
|
136
|
Udang
Lobster
|
118
|
·
Kerang – kerangan
|
·
Daging bebek
|
·
Otak
|
·
Telur ikan
|
·
Hati
|
·
Ikan sarden
|
·
Jantung
|
·
Remis
|
·
Paru
|
·
Ikan herring
|
·
Ginjal
|
·
Makarel
|
·
Jeroan
|
·
Alkohol dan ragi (tape)
|
·
Ekstrak daging/kaldu
|
·
Makanan yang diawetkan/ kalengan
|
·
Daging angsa
|
|
·
Burung dara
|
|
1.
Golongan
B : Kandungan Purin Sedang Golongan B ( 50-150 mg/100 gram)
·
Ikan, kecuali yang termasuk
golongan A
|
·
Jamur
|
·
Daging sapi, kecuali
bagian-bagian yang termasuk dalam golongan A
|
·
Bayam
|
·
Daging ayam
|
·
Jamur
|
·
Daging unggas kecuali yang
termasuk golongan A
|
·
Daun pepaya, buncis dan
kacang-kacangan.
|
·
Udang
|
·
Kembang kol
|
·
Asparagus
|
·
Kapri
|
·
Daun singkong
|
·
Tahu
|
|
·
Tempe
|
|
·
Kangkung
|
|
·
Daun dan biji melinjo
|
2.
Golongan
C : Rendah Purin ( 0 – 15 mg/100 gram)
·
Nasi
|
·
Keju
|
·
Roti
|
·
Serella
|
·
Makaroni
|
·
Oncom
|
·
Mie/bihun
|
·
Telur
|
·
Crackers
|
·
Semua sayuran, kecuali sayuran
yang masuk dalam golongan B
|
·
Ubi
|
·
Semua buah-buahan, kecuali durian
dan alpukat.
|
·
Singkong
|
|
·
Jagung
|
|
·
Susu
|
|
A.
Manifestasi
Klinik
Pada umumnya
para pria lebih banyak terserang asam urat, dan kadar asam urat kaum pria
cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. sedangkan wanita
presentasi lebih kecil, dimana peningkatan juga cenderung berjalan sejak dimulainya
masa menopause. Ini karena wanita mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu
pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung
lebih tinggi daripada wanita karena tidak mempunyai hormon estrogen tersebut.
Jadi selama seorang wanita mempunyai hormon estrogen, makam pembuanganya asam urat ikut terkontrol.
Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, saat wanita mengalami menopause, barulah
wanita tersebut memungkinkan terkena asam urat.
Artritis gout
muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang. Gejala
khas dari serangan athritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat
monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan ,
kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendir yang terserang
yang terjadfi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam.
Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari
kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi atritis terutama pada sendi perifer dan
jarang pada sendi sentral. Serangan yan terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba,
karena itu bisa saja terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada
keluhan, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa
sakit yang amat sangat. Jika serangan ini datang penderita akan merasakan
sangat kesakitan, walaupun tubuh hanya terkena selimut bahkan hembusan angin.
Nyeri
sendi merupakan indikator utama asam urat, tetapi ada banyak penyebab rasa
nyeri pada persendian. Banyak penyakit serupa yang diawali dengan gejala
tersebut, asam urat seringkali muncul secara tiba-tiba tanpa disadari. Oleh
sebab itu, mengenal lebih dekat tentang gejala asam urat merupakan langkah
bijak yang dapat diambil
Serangan
penyakit asam urat yang tidak segera ditangani dengan baik dan cepat akan
menjadi lebih parah. Bila keparahan penyakit sudah tinggi maka akan lebih
menyulitkan penderita untuk mengobati dan menyembuhkanya. Mengetahui gejala
asam urat membantu kita untuk mencegah hal ini terjadi. Selain itu kita menjadi
lebih mudah melakukan langkah-langkah pengobatan agar gejala asam urat ini
tidak menyebar pada gejala yang lain.
Bagi
yang sudah atau sedang mengalami gejala awal penyakit asam urat, tindakan awal
yang bisa dilakukan sesaat setealh menyadari adanya gejala asam urat tersebut
adalah mulai memperhatikan pola makan. Bukan hanya porsi, tetapi juga berkaitan
dengan kandungan didalam yang akan dikomsumsi. Gejala-gejala penyakit asam urat
a. Terasa
ngilu, linu, nyeri dan kesemutan disendi. Serangan pertama biasanya terjadi
disendi pangkal ibu jari (80% Kasus)
b. Sendi
membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin,
terasa hangat serta terasa sakit sekali jika kulit diatas sendi disentuh.
c. Sendi
terasa sakit saat cuaca dingin
d. Demam,
mengigil dan perasaan tidak enak badan serta denyut jantung yang cepat. Gejala
ini cenderung menjadi parah pada orang yang berusia kurang dari 30 tahun
e. Serangan
pertama terjadi pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada malam hari dan pada pagi
hari saat bangun tidur.
f.
Serangan pertama hanya terjadi pada satu
sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Bisa sembuh sendiri tanpa diobati ,
akan tetapi pada kasus lain, serangan bisa juga terjadi ditelapak kaki,
pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan.
g. Gejala
berangsur-angsur hilang, sendi kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai
terjadi serangan berikutnya.
h. Rasa
nyeri datang kembali jika makan makan dengan kandungan purin tinggi
i.
Jika bagian yang sakit diurut atau
dipijat, biasanya akan memperparah rasa sakit. Oleh sebab itu jika ada rasa
sakit dipersendian jangan langsung dipijat. Pastikan terlebih dahulu anda tidak
sedang terserang asam urat.
A.
Pemeriksaan
Penunjang
1.
Pemeriksaa Laboraturium
Seseorang
dikatakan menderita asam urat apabila pemeriksaan laboraturium menunjullan
kadar asam urat dalam darah diatas 7 mg/dl untuk pria dan lebih asli dari 6
mg/dl untuk wanita. Selain itu kadar asam urat dalam purin lebih dari 760-1000
mg/24jam dengan diet biasa. Disamping itu sering juga dilakukan pemeriksaan
gula darah, ureum, dan kriatinin, disertai pemeriksaan profil lemak darah untuk
menguatkan diagnosis. Pemeriksaan gula darah dilakukan untuk mendeteksi ada
atau tidaknya penyakit diabetes melitus. Ureum dan kreatinin diperiksa untuk
mengetahui normal dan tidaknya fungsi ginjal. Sementara itu, pemeriksaan profil
lemak darah dijadikan penanda ada /tidaknya gejala aterosklerosis.
2.
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis digunakan
untuk melihat proses yang terjadi dalam sendi dan tulang serta untuk melihat
proses pengapuran didalam otot.
3.
Pemeriksaan cairan sendi
Pemeriksaan cairan sendi dilakukan
dibawah mikroskop tujuan nya ialah untuk melihat kristal urat atau monosodium
urate (KRISTAL MSU) dalam cairan sendi. Untuk melihat perbedaan jenis athritis
yang terjadi, perlu dilakukan kultur cairan sendi.
Berdasarkan pemeriksaan yang
dilakukan, seseorang dikatakan menderita penyakit asam urat jika ia mengalami
minimal 6 kriteria berikut ini.
·
Sendi yang sakit berada dipangkal jempol
kaki
·
Atau serangan nyeri berada disendi
pangkal-pangkal jari kaki.
·
Hanya menyerang satu sendi
(monoartikular)
·
Tampak pembengkakan sendi secara
asimetris pada gambaran radiologis
·
Sendi yang terserang berwarna kemerahan
·
Nyeri sendi paling hebat terjadi pada
hari pertama serangan.
·
Serangan akut terjadi lebih dari satu
kali
·
Adanya tofus disekitar sendi
·
Didapatkan kristal natrium urat didalam
tofus.
B.
Komplikasi
a. Batu
Ginjal
b. Hipertensi
c. Serangan
jantung
d. Diabetes
melitus
C.
Penatalaksanaan
·
Pengobatan
secara Medis
a. Obat
Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)
OAINS Adalah kelompok
obat yang memiliki efek anahlgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. OAINS ini
berfungsi sebagai antinyeri (meredakan atau menghilangkan rasa nyeri),
mengurangi demam, dan mengurangi Peradangan (inflamasi). Yang termasuk obat seperti
: aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Paracetamol (acetaminofen) memiliki efek
anti-inflan yang kecil dan bukan tergolong OAINS.
b. Inhibitor
Xanthine Oxisidiase (IXO)
IXO Berfungsi sebagai
penghambat terjadinya metabolisme purin menjadi asam urat. Pemberian IXO
bertujuan untuk jangka panjang, sehingga dosis obat diberikan secara bertahap
dinaikkan. Tahapan ini bertujuan untuk untuk menghindari turunnya kadar asam
urat dalam darah secara tiba-tiba. Penurunan kadar asam urat secara drastis
justru akan menyebabkan munculnya serangan gout akut. Allopurinol adalah salah
satu jenis dari kelompok IXO. Obat ini biasanya diberikan dengan dosis 50-300
mg perhari. Efek samping seperti gatal-gatal, alergi ringan, alergi berat
seperti melepuh sebagian kulit.
c. Obat
urikosurik
Berfungsi untuk
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Artinya urine yang dibuang
akan memliki kandungan asam urat tinggi. Jadi semakin banyak urine yang
dikeluarkan tubuh, semakin banyak asam urat yang akan keluar.
d. Colchicine
(0,6 mg)
Kolkisin adalah suatu
agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut, dan
unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat ini juga dapat
digunakan sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut biasanya tablet
0,5mg setiap jam, sampai gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau
ternyata dari berat pasien bersangkutan. Beberapa pasien mengalami rasa mual
yang hebat, muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian obat
harus dihentikan.
e. Fenilbutazon.
Fenilbutazon, suatu agen anti
radang, dapat juga digunakan unluk mengobati artritis gout akut. Tetapi, karena
fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi
pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.
·
Pengobatan
secara Alami
Adapun
jenis tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi asam urat adalah :
a. Mengkudu
Sudah
sejak lama mengkudu, morinda citrifolia, dimanfaatkan orang sebagai bahan obat.
mengkudu juga biasa digunakan sebagai bahan makanan. Sebagai bahan makanan
mengkudu menyediakan nutrisi yang cukup lengkap.
Mengkudu merupakan salah satu jenis
tanaman yang berasal dari famili Rubiaceaae.ciri khas buah mengkudu ini adalah
baunya yang sangat menyengat dan banyak tumbuh liar di sekitat kebun. Buah
mengkudu memiliki khasiat sebagai antibakteri, antiviral, antidiabetes,
antimalaria, antiathritis, dan mengurangi sifat toksik obat serta sebagai
imunomodlator.
b. Kumis
kucing
Kumis kucing termasuk tanaman dari
famili lamiaceaceae/labiaate. Nama ilmiahnya adalah Orthosiphon aristatus.
Kumis kucing memiliki banyak nama diberbagai daerah. Tanaman ini merupakan
salah satu tanaman obat asli indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang
cukup banyak dalam menanggulangi beberapa penyakit. Efek kumis kucing adalah
sebagi antioksidan, antiinflamasi, bersifat diuretik, peluruh kemih,
menghancurkan batu ginjal dan kristal asam urat dan antibakteri.
c. Kayu
manis
Kayu manis merupakan tumbuhan asli
indonesia. Kayu manis adalah salah satu rempah yang biasa dimanfaatkan
masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penyedap
masakan dan pembuatan kue, kayu manis sejak dahulu dikenal memiliki berbagai
khasiat. Bahkan kayu manis saat ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam
industri jamu dan kosmetik. Kayu manis ( cinnamomum burmani) memang memiiliki
efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan. Tumbuhan yang kulit
batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan ini berkhasiat
sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphroretic), anti
rematik, meningkatkan nafsu makan (istomachica), dan meghilangkan sakit
(analgesik).
d. Daun
salam
Dikalangan masyarakat indonesia daun
salam lumrah digunakan untuk penyedap masakan. Hal ini dikarenakan aroma daun
salam yang wangi dan segar. Daun salam sangat bermanfaat untuk mengobati asam
urat. Bisa juga untuk stroke, kolestrol tinggi, melancarkan peredaran darah,
radang dilambung diare, gatal-gatal kencing manis dll. Kandungan kimia yang
dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tanin, dan flavonoida.
e. Pare
Pare adalah jenis tumbuhan rambat dengan
buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta memiliki permukaan bergerigi.
Pare memiliki rasa yang pahit, oleh sebab itu, banyak orang yang kurang
menyukainya, namun dibalik rasa pahit ternyata pare menyimpan banyak sekali
manfaat bagi kesehatan tubuh dengan berguna untuk pengobatan. Kandungan pare
berperan efektif dalam mengobati berbagai penyakit, seperti menyembuhkan
penyakit kencing manis, penyakit lever (hepatitis), cacingan, demam, sembelit,
dan malaria, selain itu pare dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk,
sariawan, disentri, nyeri haid, dan asam urat.
A.
Prinsip
Diet dan Makanan yang baik bagi penderita Asam Urat
Penyakit
asam urat memang sangat erat kaitanya dengan pola makan seseorang. Pola makan
yang tidak seimbang dengan jumlah protein yang sangat tinggi merupakan penyebab
penyakit ini. Meskipun demikian, bukan berarti penderita asam urat tidak boleh
mengkomsumsi makanan yang mengandung protein. Asalkan jumlahnya dibatasi,
selain itu pengaturan diet yang tepat bagi penderita asam urat mampu mengontrol
kadar asam dan urat dalam darah. Berkaitan dengan diet tersebut, berikut ini
beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat.
1. Membatasi
asupan purin atau rendah purin.
Pada diet normal,
asupan purin biasanya mencapai 600-1000 mg per hari. Namun, penderita asam urat
harus menbatasi menjadi 100-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian
dari protein. Membatasi asupan nutrisi berarti juga mengurangi komsumsi makanan
yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat
sekitar 50-70 gram bahan mentah perhari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.
2. Asupan
energi sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah asupan energi
harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan
berat badan.
3. Mengkomsumsi
lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang
dianjurkan untuk dikomsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks
seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat ini sebaiknya dikomsumsi
tidak kurang dari 100 gram perhari yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi
total.
4. Mengurangi
komsumsi lemak.
Makanan yang mengandung
lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan,
margarin, mentega, apukad, dan durian sebaiknya dihindari. Komaumsi lemak
sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.
5. Mengkomsumsi
banyak cairan
Penderita rematik dan
asam urat disarankan untuk mengkomsumsi cairan minuman 2,5 liter atau 10 gelas
sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dan
buah-buahan yang mengandunga banyak air seperti : apel, pir jeruk, semangka,
melon, blewah, dan belimbing
6. Tidak
mengkomsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan
meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran
asam urat dari tubuh. Karena itu orang yang mengkomsumsi minuman beralkohol
memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak
mengkomsumsinya.
7. Mengkomsumsi
cukup vitamin dan mineral.
Komsumsi vitamin dan mineral yang
cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi
kesehatan yang baik.
A.
Aneka
vitamin yang bermanfaat untuk asam urat
Vitamin
merupakan zat yang sangat diperlukan tubuh, beberapa manfaat vitamin yaitu
untuk membantu kelancaran proses metabolisme tubuh, sumber vitalis tubuh dalam
menjaga kesehatan, mempercerpat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan dan
menjaga kebugaran tubuh, serta memperlambat proses penuaan. Bila tubuh
kekurangan vitamin maka tubuh menjadi tidak stabil dan kesehatan dapat menjadi
terganggu . oleh karena itu kecukupan vitamin didalam tubuh sangat perlu untuk
diperhatikan.
Karena
tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin sendiri, satu-satunya jalan untuk
mencukupinya adalah dengan mendapatkan asupan vitamin dari sumber sumber
makanan sepeeti sayuran dan buah-buahan. Vitamin digolongkan dalam dua golongan
utama yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin
larut air yaitu, B dan C. Jenis vitamin ini bergerak bebas dalam tubuh darah
dan limfa, sesuai sifatnya yang larut air, vitamin ini juga mudah rusak dalam
pengolahan pangan, mudah hilang dalam proses pencucian bahan makanan atau
terlarut dalam air. Vitamin larut lemak yaitu vitamin A,D,E,K. Setelah diserap
tubuh vitamin vitamin ini akan disimpan didalam hati atau jaringan lemak. Ada
empat vitamin yang dapat berpengaruh secara langsung terhadap asam urat atau
gout yaitu vitamin C, B, dan E
1. Vitamin
C
Vitamin
C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C termasuk golongan vitamin
antioksidan, penangkal radikal bebas, dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C memiliki manfaat yang baik untuk asam urat yaitu menurunkan risiko
asam urat, vitamin C dapat membantu dalam eksresi (Pembuangan) asam urat
melalui urin, dengan kemampuan ini kadar asam urat dalam tubuh dapat berkurang.
Sumber bahan makanan yang kaya akan
Vitamin C :
Jeruk
|
Sirsak
|
Anggur
|
Pepaya
|
Jambu biji
|
Tomat
|
Stroberri
|
Mangga
|
2. Vitamin
B
Seperti
halnya vitamin C , vitamin B adalah vitamin yang larut dalam air dan memainkan
peran penting dalam metabolisme sel. Ada 8 jenis yang menjadi bagian dari
vitamin B yaitu B1 (Yudidtiamin), B2 (Riboflamin), B3 (niasin), B5 (asam
Pantotenat), B6 (Pridoksin), B7 (Biotin), B9( asam Folat), dan B12 (Kobalamin)
dan biasanya disebut dengan Vitamin B kompleks.
Mengkomsumsi
vitamin B penting bagi penderita asam urat karena vitamin B dibtutuhkan dalam
metabolisme purin. Defisiensi asam folat dan Vitamin B12 merupakan salah satu
penyebab hiperurisemia dan asam urat.
Sumber makanan yang mengandung
Vitamin B
Kentang
|
Jeruk
|
Stroberi
|
Ikan Tuna
|
Pisang
|
Kol
|
3. Vitamin
E
Vitamin
E merupakan vitamin yang baik bagi kesehatan kulit dan penyembuhan luka.
Vitamin ini juga diyakini mampu membantu mengurangi kolestrol dan mencegah
stroke. Sumber makanan yang mengadnung banyak vitamin E diantaranya
kacang-kacangan, unggas dan minyak sayur. Suplemen kesehatna dalam bentuk
kemasan seperti pil dan kapsul pun sudah banyak yang beredar.
Selain
vitamin ada lagi zat yang memiliki manfaat baik bagi asam urat yaitu kalium.
Kalium adalah salah satu jenis mineral. Jenis mineral lain seperti kalsium
berhubungan dengan kesehatan tulang. Peran kalium pada proses penanganan asam
urat adalah membantu dalam pembuangan kristal asam urat dari dalam tubuh dan
memperlancar proses metabolisme lemak. Sumber – sumber kalium diantaranya
pisang, pepaya, apel merah, semangka, kentang, labu siam, dan labu kuning.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat
purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar
asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat
menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Penyakit asam urat merupakan penyakit nini infeksi yang tidak menular. Penyakit
ini dapat di cegah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah purin, memperbanyak
minum air putih dan rajin berolahraga
3.2
Saran
Semoga
dengan ada makalah pembahasan Asam urat ini diharapkan mahasiswa dapat menambah
pengetahuanya dan dapat diaplikasikan kedalam kehidupan bermasyarkat untuk
mencegah penyakit asam urat maupun untuk mengobati penyakit asam urat ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/5865144/GOUT diakses pada tanggal 28 Mei 2015 Pukul 13.00 WIB
http://www.scribd.com/doc/93453603/Pathway-Gout
diakses pada tanggal 28 Mei 205 Pukul 13.00 WIB
Parakrama,
Chandrasoam. 2006. Ringkasan
Patofisiologi Anatomi. Edisi 2. EGC : Jakarta
Ode,
L. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik. Nuha
medika : Yogyakarta.
Sutanto,
Teguh. 2013. Asam Urat. Buku Pintar :
Yogyakarta.