PROBLEMATIKA SARJANA
KEPERAWATAN YANG DITIRIKAN
Memutuskan untuk kuliah masuk
dunia kesehatan memang merupakan tantangan karena mulai biaya yang cukup mahal, jadwal
kuliah padat, tugas menumpuk, dan lain-lain. akhirnya selama kuliah saya
memutuskan untuk tidak main-main dalam belajar, karena waktu sekolah sudah
cukup untuk main – main nya dan sekarang waktunya benar-benar serius untuk belajar
nya, selain dilahirkan dari keluarga yang biasa-biasa saja, kuliah yang dibiayai dengan keringat orang
tua yang bekerja sebagai petani membuat saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan
yang diberikan ini.
Alhamdulillah langkah yang saya
ambil tidak salah karena memutuskan kuliah keperawatan merupakan terindah bagi
saya walaupun birokrasi sistem keperawatan indonesia yang cukup membuat saya
sempat berpikir untuk terjun didunia ini, saya mungkin salah satu anak
diindonesia ini yang bisa keluar negeri karena keperawatan ini, dan selama
kuliah juga saya mendapatkan beasiswa alhamdulillah untuk membantu dan
meringankan kedua orang tua saya.
Perlu konsistensi dan tekad yang kuat untuk membuat saya yakin bahwa jalan
yang diberikan allah swt ini adalah jalan yang terbaik diberikan nya,kenapa
saya bilang tekad yang kuat, 4 tahun
sudah saya lulus dengan predikat cumlaude tidak membuat saya bisa bekerja yang
diharapkan layaknya mimpi saya pada saat masih menjadi mahasiswa baru, saya
mungkin adalah salah satu korban sistem keperawatan diindonesia ini, miris...
lulus sarjana blum bisa bekerja sebagai perawat sedangkan yang diploma bisa
bekerja sebagai perawat, oh indonesia ku tercinta.
Sarjana keperawatan bisa
dikatakan sebagai perawat profesional kalau melanjutkan profesi co-ners
layaknya sarjana kedokteran harus ambil profesi co-ass baru bisa menjadi
dokter. Tetapi bagaimana kami anak yang biasa saja dari segi ekonomi, apakah
saya harus mengorbankan kedua orang tua saya lagi untuk membiayai saya,
sedangkan beban kedua ortu saya baru saja terlepas karena baru saja lulus.
Hal inilah membuat saya harus
berpikir lebih keras lagi setelah lulus saya mau ngapain. Tetapi saya tidak
pernah menyalahkan jalan takdir yang saya terima, saya yakin diakhir perjalanan
yang saya tempuh ini ada kebahagian yang tersembunyi yang kelak akan muncul dan
tiba pada saatnya.
Semoga mimpi-mimpi yang saya tulis didalam buku catatan saya
terkabul satu demi satu, dan doakan saya semoga bisa saya melanjutkan
pendidikan profesi ners secepatnya supaya saya bisa diakui oleh negara tercinta
ini tetapi jika pun saya tidak diakui oleh negara ini, semoga kelak saya diakui
oleh negara lain !!
MALANG
8 oktober 2017