Sabtu, 07 Oktober 2017

PROBLEMATIKA SARJANA KEPERAWATAN YANG DITIRIKAN



PROBLEMATIKA SARJANA KEPERAWATAN YANG DITIRIKAN

Memutuskan untuk kuliah masuk dunia kesehatan memang merupakan tantangan  karena mulai biaya yang cukup mahal, jadwal kuliah padat, tugas menumpuk, dan lain-lain. akhirnya selama kuliah saya memutuskan untuk tidak main-main dalam belajar, karena waktu sekolah sudah cukup untuk main – main nya dan sekarang waktunya benar-benar serius untuk belajar nya, selain dilahirkan dari keluarga yang biasa-biasa saja,  kuliah yang dibiayai dengan keringat orang tua yang bekerja sebagai petani membuat saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan ini.
Alhamdulillah langkah yang saya ambil tidak salah karena memutuskan kuliah keperawatan merupakan terindah bagi saya walaupun birokrasi sistem keperawatan indonesia yang cukup membuat saya sempat berpikir untuk terjun didunia ini, saya mungkin salah satu anak diindonesia ini yang bisa keluar negeri karena keperawatan ini, dan selama kuliah juga saya mendapatkan beasiswa alhamdulillah untuk membantu dan meringankan kedua orang tua saya.
Perlu konsistensi dan tekad  yang kuat untuk membuat saya yakin bahwa jalan yang diberikan allah swt ini adalah jalan yang terbaik diberikan nya,kenapa saya bilang tekad  yang kuat, 4 tahun sudah saya lulus dengan predikat cumlaude  tidak membuat saya bisa bekerja yang diharapkan layaknya mimpi saya pada saat masih menjadi mahasiswa baru, saya mungkin adalah salah satu korban sistem keperawatan diindonesia ini, miris... lulus sarjana blum bisa bekerja sebagai perawat sedangkan yang diploma bisa bekerja sebagai perawat, oh indonesia ku tercinta.
Sarjana keperawatan bisa dikatakan sebagai perawat profesional kalau melanjutkan profesi co-ners layaknya sarjana kedokteran harus ambil profesi co-ass baru bisa menjadi dokter. Tetapi bagaimana kami anak yang biasa saja dari segi ekonomi, apakah saya harus mengorbankan kedua orang tua saya lagi untuk membiayai saya, sedangkan beban kedua ortu saya baru saja terlepas karena baru saja lulus.
Hal inilah membuat saya harus berpikir lebih keras lagi setelah lulus saya mau ngapain. Tetapi saya tidak pernah menyalahkan jalan takdir yang saya terima, saya yakin diakhir perjalanan yang saya tempuh ini ada kebahagian yang tersembunyi yang kelak akan muncul dan tiba pada saatnya.
Semoga mimpi-mimpi yang saya tulis didalam buku catatan saya terkabul satu demi satu, dan doakan saya semoga bisa saya melanjutkan pendidikan profesi ners secepatnya supaya saya bisa diakui oleh negara tercinta ini tetapi jika pun saya tidak diakui oleh negara ini, semoga kelak saya diakui oleh negara lain !!


MALANG
8 oktober 2017